Monday, June 1, 2015

Tugas, Kewajiban dan Wewenang Proyek

TUGAS, KEWAJIBAN DAN WEWENANG DEPARTEMEN PROYEK

I.          UMUM

1.         Departemen Proyek adalah bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab atas Pelaksanaan pekerjaan proyek-proyek yang menjadi tanggungjawab/diterima oleh perusahaan atau proyek milik perusahaan sendiri.

2.         Dalam pelaksanaannya diwajibkan memenuhi persyaratan-persyaratan :
a.    Pelaksanaan pekerjaan yang diterima sesuai dengan perjanjian yang dibuat oleh perusahaan dengan pemilik perusahaan.
b.    Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan khusus berdasarkan perjanjian tersendiri/tambahan dan atau berdasarkan memo/persetujuan tertulis dari direktur perusahaan.
c.    Membina komunikasi dengan pemilik proyek dari awal pelaksanaan sampai serah terima yang kedua.

II.        PROYEK MANAGER
1.         Melaksanakan tugas-tugas pengarahan dan pendayagunaan serta pengawasan atas semua personil proyek dalam bidang pelaksanaan.
2.         Secara organisatoris bertanggungjawab kepada direksi dengan secara depatemental menjalin koordinasi sebaik-baiknya dengan bagian-bagian yang lain.
a.    Pelaksanaan kewajiban-kewajiban perusahaan sesuai perjanjian dengan pemilik proyek
b.    Pelaksanaan yang sesuai dengan rencana kerja dengan ekonomis menguntungkan perusahaan dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan.

III.      SITE MANAGER
Tugas-tugas dari Site Manager bertanggungjawab pada pelaksanaan pembangunan keseluruhan baik biaya, waktu dan mutu, dapat diberikan dalam beberapa bagian :

1.         Tugas Perencanaan
a.    Merencanakan “Time Schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan perusahaan sendiri.
b.    Merencanakan pemakaian bahan dan alat dan pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan volume dan waktu penggunaannnya.

2.         Tugas dan controlling pengarahan
Dapat diuraikan dalam beberapa hal-hal pokok :
a.    Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada pelaksana dalam menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara umum dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan dalam buku instruksi pengawas.
b.    Mengadakan kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan instruksi-instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan, maupun time schedulenya.
c.    Mengadakan control disiplin kerja dari pelaksana-pelaksana proyek, mandor maupun tenaga kerja sesuai dengan tugas, kewajiban dan wewenang masing-masing.

3.         Tugas-tugas komunikasi dan administrasi
a.    Berkomunikasi dengan pemilik rumah atau direksi yang ditunjuk dalam segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek untuk menunjang kewajiban perusahaan dengan pemilik proyek, baik dalam waktu maupun kualitasnya. Komunikasi ini juga meliputi pemilihan material, surat-menyurat, penyelesaian klaim dan sebagain6ya.
b.    Melaksanakan pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan pekerjaan tambah kurang. Dan diberikan ke Budget Control sepengetahuan Proyek Manager dan disetujui oleh Direktur Proyek.

4.         Tugas Laporan
a.    Membicarakan masalah-masalah khusus dan kesulitan-kesulitan teknis dengan Proyek Manager.
b.    Membuat laporan mingguan untuk Proyek Manager yang mencakup kegiatan proyek, kesulitan-kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu dilaporkan.
c.    Membicarakan kesulitan-kesulitan, rencana detail bangunan dengan Proyek Manager.

5.         Tugas pengaturan tenaga
a.    Mengatur penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang rencana Time Schedule.
b.    Menyetujui dan menerima tenaga pelaksana, mandor, dan pekerja sesuai dengan target dari kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masing-masing.
c.    Mengusulkan hal-hal yang dapat menunjang pengarahan tenaga pelaksana kepada Manager Proyek.
d.    Memberikan data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung oleh Budget Control, mencheck ulang perhitungan upah untuk disetujui oleh Proyek Manager dan Direktur Proyek.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PERSONIL PROYEK

Bab ini pada dasarnya berisi mengenai apa yang harus diketahui dalam pelaksanaan pembangunan bangunan rumah tinggal, secara umum dibagi dalam dua bagian :
A.             Bersifat non teknis
B.             Masalah teknis

A.        NON TEKNIS
Dibagi dalam dua bagian pokok yang berkaitan dengan organisasi dan tugas-tugas manage-rial.

1.        Organisasi :
a.         Organisasi Perusahaan :
-        Skematis :
Secara skematis organisasi dalam perusahaan dapat dilihat dalam skema : Direksi sebagai pimpinan utama