|
1. Rumah Pak Tamin yang roboh |
Sungguh tragedi yang menyayat hati ditengah damainya
kehidupan keluarga kecil Pak Tamin seorang pengais becak berusia + 45
tahun yang berpenghasilan rata-rata Rp. 30.000,-/hari di pangkalan Ganda Agung
Bekasi. Dari penghasilan seadanya Pak tamin harus menghidupi 2 orang anak 1
orang istri dan 1 orang nenek-nenek (orang tua Pak Tamin) yang tinggal bersama
di keluarga itu.
|
2. Rumah Pak Tamin yang roboh |
|
3. Rumah Pak Tamin yang roboh |
Sore itu 3 Agustus 2012 istri Pak Tamin sedang memasak menu
santapan berbuka puasa Ramadhan 1433 H. Allah SWT Maha Kuasa entah apa yang
menggerakkan kaki mereka dari dalam dapur menuju pintu keluar. Dan setibanya
mereka diluar tiba-tiba rumah mereka roboh secara mengenaskan. Entah apa khikmah
di balik ini semua. Ramadhan yang sudah mencapai + 16 hari menjalang
Idul Fitri yang tinggal 14 hari lagi mereka harus di uji dengan cara hacurnya
rumah tinggal mereka dengan berkeping-keping. Padahal menurut keterangan
keluarga Pak Tamin saat di konfirmasi rumah tersebut baru saja di bangun “sekitar
6 bulan 2 minggu lamanya, Memang jujur kami akui pembangunan rumah ini
dilaksanakan asal jadi karena bicara keterbatasan dana. Bahkan sampai saat ini
kami masih memiliki beban hutang bambu yang belum terlunasi seharga Rp. 2.000.000,-
untuk kebutuhan pembangunan saat itu”.
|
4. Rumah Pak Tamin yang roboh |
|
5. Rumah Pak Tamin yang roboh |
Alamat rumah Pak Tamin yang roboh berada di Kp. Gabus Dukuh
RT. 03/01 Gg. Rengas Desa Srimukti Kec. Tambun Utara Kab. Bekasi 17563 (dekat
rumah Bpk. Lurah Bonang Muhali alm)
Dari kejadian ini penulis merasa terpanggil untuk
mempublikasikan kejadian ini sebagai satu upaya membantu dengan segala
keterbatasan, dengan harapan adanya uluran dari para dermawan yang sudi kiranya
memperhatikan kaum kusam.
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi Rudi Bule : 021-99955361
(saksi mata kejadian tersebut) untuk selanjutnya di arahkan secara langsung ke
keluarga Pak Tamin.